Jembatan Cukang Monteng Nan Mentereng

Jembatan Cukang Monteng Nan Mentereng - Kabupaten Bandung punya ikon baru, namanya Jembatan Cukang Monteng yang tepat berada di Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung. Desain yang mirip Sydney Harbour Bridge Australia, membuat jembatan tersebut jadi primadona dengan panjang sekitar 2,4 km yang merupakan penghubung Kabupaten Bandung dengan Garut. Pembangunan Jalan Cukang Monteng memakan biaya lebih dari 80 miliar. Jalan ini membawa kabar baik dan bermanfaat bagi masyarakat, sebab jalan tembus ini bisa menjadi salah satu akses masyarakat yang berprofesi sebagai petani untuk membawa hasil pertanian ke kota.


Pembangunan Jalan Monteng terutama Kamojang Hill Bridge yang merupakan Inovasi Daerah diharapkan dapat mendongkrak pembangunan parawisata Kawah Kamojang. Selain itu, Cukang Monteng diharapkan menyedot perhatian turis karena infrastrukturnya terus dibenahi. Selain memudahkan perjalanan, jalan lingkar ini pun memiliki pemandangan yang juga memesona. Sehingga bila melalui jalur ini, wisatawan akan disuguhi pemandangan nan indah ke arah Majalaya.

Di jalur ini terdapat beberapa potensi wisata seperti Danau Ciharus, juga potensi lainnya seperti keindahan alam. Selama ini beratnya medan dilalui memang menjadi salah satu kendala bagi para wisatawan untuk mendatangi kawah di kawasan yang dikelola PT Pertamina Geothermal Energy Kamojang ini.

Tanjakan Monteng yang terjal dengan kemiringan sampai 25 derajat selama ini memang sedikit banyak menyurutkan niat para pengunjung ke Kawah Kamojang melalui jalur Majalaya. Padahal, menuju Kamojang melalui rute ini relatif lebih dekat, yaitu sekitar 18 km dari Alun-Alun Majalaya.

Biasanya wisatawan lebih memilih jalan memutar melintasi Kabupaten Garut lebih dahulu melalui jalur Nagreg. Seperti diketahui, jarak dari Bandung ke kota Garut sekitar 70 km. Lalu dari Garut ke Kawah Kamojang sekitar 27 km. Jadi kalau dari Bandung menuju ke Kawah Kamojang melalui Garut, jarak yang harus di taklukkan kurang lebih 97 kilometer.

Pembangunan jalan tembus ini memang membangkitkan gairah baru peningkatan dunia pariwisata. Jalan ini pun akan menjadi jalur alternatif saat arus mudik dan balik Lebaran, sehingga bisa mengurangi antrean kendaraan di sekitar jalur Nagreg.

Selain memiliki pesona eksotis dengan beberapa kawahnya yang unik, Kawah Kamojang juga akan semakin menyedot perhatian karena infrastruktur jalan ke daerah tersebut terus dibenahi Pemerintah Kabupaten Bandung. Semoga dengan dibangunnya Jembatan Cukang Monteng Nan Mentereng ini akan mendongkrak Pariwisata Bandung Timur. Nantinya jika jalur tersebut sudah refresentatif dan telah ada rest area Dispopar bersama Diskoperindag akan bekerjasama untuk mengisi gallery dan memperlihatkan potensi parawisata, seni dan budaya serta hasil produk UKM di Kabupaten Bandung.

Sudah Dioperasionalkan Untuk Jalur Mudik

Tanjakan Monteng sudah tersohor dengan tanjakannya yang super curam. Jalan Monteng sendiri, merupakan salah satu alternatif menuju Kabupaten Garut via Kamojang. Namun, dengan adanya tanjakan Monteng yang cukup curam, menjadikan jalan tersebut cukup bahaya untuk di lalui, oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bandung membuat Jalan Cukang Monteng supaya pada saat musim mudik seperti kemaren, para pemudik yang hendak menuju Kabupaten Garut bisa menggunakan jalan tersebut. Jalur ini bisa dimanfaatkan masyarakat Ibun khususnya, umumnya masyarakat regional di Kabupaten Bandung dan umumnya secara Nasional Untuk Indonesia.

Saat terjadi banjir dan kemacetan di kawasan PT. Kahatex Rancaekek dan Cimanggung, Jalur Cukang Monteng bisa digunakan sebagai jalur alternatif dari Bandung menuju Garut atau sebaliknya. Di jalur Cukang Monteng harus aman dan dijaga ketertibannya, jangan sampai kumuh.

Seiring berjalannya waktu, Jalur Tanjakan Monteng terus diperbaiki sebagai akses penghubung Bandung-Garut via Majalaya, Ibun dan Samarang. Kondisi jalan tersebut semakin bagus karena mengalami banyak perbaikan sehingga jalur Tanjakan Monteng ini juga digunakan sebagai akses untuk sampai ke obyek wisata Kawah Kamojang yang berada di kaki Gunung Guntur.


Jalur Tanjakan Kamojang juga merupakan trek favorit bagi para pecinta gowes (pesepeda) karena memiliki karakteristik jalan yang menanjak, mudun dan memiliki kemiringan seperti jalur jembatan kelok sembilan di Payakumbuh Kabupaten Limapuluh Koto. Mulai dari Ibun karateristik tanjakan terjal tersaji. Di setiap kelokan tersimpan tanjakan maut yang membuat napas dan jantung bekerja dengan ekstra.

Butuh istirahat yang cukup ditempat datar sebelum melanjutkan gowesan. Pelan tapi pasti mungkin bagi Anda para pecinta gowes harus sering mengatur napas, melemaskan otot paha dan kaki untuk kembali mengayuh pedal. Jalur sepanjang 25 km tersebut, meski jalannya relatif bagus, namun cukup terjal dan memiliki banyak jurang yang cukup dalam sehingga rawan kecelakaan. Terlebih jalan akses tersebut jika musim mudik tiba banyak dilalui pemudik menuju Garut-Tasik bahkan Jawa Tengah sebagai jalan alternatif jika Nagreg macet. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan di jalur tersebut Pemerintah Kabupaten Bandung membangun Jembatan Cukang Monteng Nan Mentereng.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Jembatan Cukang Monteng Nan Mentereng"

Post a Comment